Minggu, 21 Februari 2016

REAKSI ADISI

PENGERTIAN REAKSI ADISI
  Ø  Reaksi adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkap dalam suatu senyawa. Pada reaksi adisi terjadi perubahan ikatan, ikatan rangkap tiga, ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tunggal.
  Ø  Reaksi adisi adalah reaksi penggabungan dua atau lebih molekul menjadi sebuah molekul yang lebih besar dengan disertai berkurangnya ikatan rangkap dari salah satu molekul yang bereaksi akibat adanya penggabungan. Biasanya satu molekul yang terlibat mempunyai ikatan rangkap.

     Contoh reaksi adisi adalah reaksi antara etena dengan gas klorin membentuk 1,2- dikloroetana.

     

Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.


Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen maupun asam halida(HX). Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah markovnikov, yaitu atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H nya (“yang kaya semakin kaya “). Pada reaksi ini berlaku hukum markovniknov.

Cara menyatakan konformasi dengan proyeksi Newman
Perhatikan kembali konformer pada etana


Cara menyatakan konformasi dengan proyeksi Newman Dua konformer etana yang penting: ‘nyaman’ dan ‘gerhana’




Reaksi adisi
 adalah reaksi senyawa karbon yang melibatkan penggabungan molekul-molekul. Reaksi adisi juga dapat diartikan sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal (jenuh). 


Contoh reaksi substitusi: 
Reaksi adisi H2 pada alkena membentuk alkana 
H2C = CH2 + H2 --> H3C - CH3

Reaksi adisi H2 pada alkanal membentuk alkohol primer 
Ikatan rangkap C = O pada alkanal bereaksi dengan H2 untuk menghasilkan alkohol primer.


Disebut juga dengan reaksi reduksi karena terjadi penurunan bilangan oksidasi C

Reaksi adisi H2 pada keton/alkanon menghasilkan alkohol sekunder 
Ikatan rangkap C = O pada alkanon/keton bereaksi dengan Huntuk menghasilkan alkohol sekunder. 


Reduksi H2O pada asam karboksilat menghasilkan suatu alkohol sekunder 
Ikatan rangkap C = O pada asam karboksilat akan terbuka akibat penambahan reduktor kuat untuk menghasilkan alkohol primer 


dari pembahasan yang di atas, saya masih belum ngerti tentang permakaian proyeksi newman kapan digunakan? kepada teman mhon bantuannya. terima kasih.








1 komentar:

  1. saya akan mencoba menjwab permasalahan saudari dian. dari literatur yang saya baca,
    Dalam rantai terbuka dengan gugus yang terikat oleh ikatan sigma berotasi bebas mengelilingi ikatan itu. Oleh sebab itu atom-atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat memiliki secara tak terhingga posisi di dalam ruang relatif terhadap yang lain. Molekul etana dapat meiliki penataan dalam ruang secara berlain-lainan, pentaaan tersebut dikenal sebagai konformasi. Dalam pembahasan selanjutnya mengenai konformasi akan digunakan model proyeksi Newmann dari Ohio Iniversity. Proyeksi sangat berguna untuk menggambarkan konformasi.

    Pada proyeksi Newmann, kita melihat ikatan karbon-karbon dari salah satu ujung rantai. Ikatan-ikatan pada karbon di depan bersumber dari pusat lingkaran, sedangkan semua ikatan pada karbon di belakang digambarkan dari mulai garis lingkar ke luar. Karena adanya rotasi mengelilingi ikatan sigma, maka suatu molekul dapat memiliki berapapun konformasi terhadap suatu konformasi yang paling stabil. Konformasi yang paling disukai itu dikenal sebagai konformer. Konformer bukanlah isomer karena antara satu dengan yang lain dapat dipertukarkan . konformer adalah sekedar orientasi ruang yang berbeda-beda dari molekul yang itu-itu juga.

    BalasHapus